Kamis, 30 Juni 2016

Berbagai Resep Olahan Jamur yang Menggugah Selera

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Berbagai bahan makanan bisa di dapatkan dengan mudah dan harga murah. Salah satu bahan makanan yang murah dan bergizi tinggi adalah jamur.

Berbagai jenis jamur menjadi pelengkap makanan lezat. Ada yang dicampurkan sup matahari, timlo, risoles, dan lain-lain.

Beberapa jenis jamur juga dapat diolah menjadi bahan dasar makanan yang lezat dan menggugah selera. Teksturnya yang kenyal disukai masyarakat segala usia dari anak-anak sampai orang tua.

Berikut ini beberapa inspirasi olahan jamur yang dapat kamu sajikan untuk keluarga tercinta.

1. Jamur Crispy


Bahan utama jamur krispi adalah jamur tiram. Sediakan 500 gram jamur tiram dan 1 butir telur. Jamur tiram di cuci bersih kemudian di peras sampai air yang tersisa hanya sedikit. Potong jamur tiram dengan bentuk memanjang.

Sebagai bahan pencelup sediakan 100 gram tepung terigu, 4 siung bawang putih yang dihaluskan, ½ sendok teh ketumbar bubuk, ½ sendok the baking powder, 100 ml air, dan 1 sendok teh garam.

Sediakan juga bahan pelapis yang terdiri dari 500 gram tepung terigu, 200 gram tepung beras, 50 gram tepung maizena, ½ sendok teh baking powder, ½ sendok teh merica bubuk, dan ½ sendok teh garam.

Cara pertama adalah dengan mengkocok telur ayam kemudian sisihkan. Selanjutnya campurkan bahan pencelup dan bahan pelapis pada wadah yang terpisah.

Kemudian ambil beberapa jamur tiram untuk dimasukan ke dalam bahan pencelup, kocokan telur, dan terakhir adonan tepung pelapis. Pada pencampuran dengan adonan pelapis, kamu harus meremas-remasnya agar adonan tepung yang menempel cukup banyak.

Lakukan hal demikian pada semua potongan jamur tiram. Jika sudah selesai, siapkan minyak pada penggorengan. Hal yang perlu diperhatikan bahwa penggorengan jamur krispi menggunakan minyak goreng yang banyak atau deep frying.

Gorenglah jamur krispi sampai berubah warna menjadi kecoklatan. Angkat kemudian tiriskan sampai beberapa saat. Sajikan bersama saus tomat atau saus sambal.

2. Sate Jamur Saus Tiram


Cara memasak menu jamur yang kedua cukup unik yaitu dengan di bakar. Meskipun proses pembakarannya hanya sebentar dan tetap melibatkan proses penggorengan.

Sediakan beberapa bahan diantaranya 300 gram jamur tiram, 200 gram tepung bumbu, 100 gram saus tiram, dan 2 sendok makan kecap manis.

Kamu bisa membuat sendiri tepung bumbu ini dengan cara sama seperti bahan pelapis pada menu jamur krispi. Tepung buatanmu sendiri jauh lebih sehat dibandingkan tepung bumbu meskipun cara membuatnya lebih repot dan memakan waktu.

Siapkan jamur tiram dengan mencuci dan memotong-motongnya. Lumuri jamur tiram dengan tepung berbumbu sampai semua bagian jamur terselimuti. Gorenglah jamur tiram dengan minyak panas sampai matang.

Kemudian angkat dan tiriskan selama beberapa saat. Tusuk jamur ini dengan tusukan sate. Olesi jamur tiram dengan kecap manis dan saus tiram sesuai selera. Bakarlah diatas bara api selama beberapa saat. Sate jamur saus tiram siap disajikan.

3. Cah Jamur Tiram


Menu ketiga sangat cocok disajikan untuk menemani nasi sebagai menu bersantap siang. Cah jamur dapat menjadi alternatif sayur yang lezat dan menjadi favorit keluarga.

Sediakan bahan-bahan diantaranya jamur tiram 200 gram, bakso sesuai selera, brokoli sesuai selera, air 150 ml, bawang daung 2 helai, 1 sendok makan tepung maizena yang dilarutkan dalam air sebanyak 1 sendok makan, cabai sesuai selera, dan margarin.

Kamu juga bisa mengkreasikan cah jamur tiram ini dengan menambahkan berbagai sayuran dan bahan makanan yang disukai keluarga. Beberapa bahan makanan yang biasa digunakan sebagai pelengkap cah jamur adalah sosis, wortel, daging ayam, dan daging sapi.

Adapun bumbu yang diperlukan diantaranya saus tiram 1 sendok makan, bawang putih 3 siung, bawang bombay 1 siung, garam secukupnya, gula pasir secukupnya, dan lada bubuk secukupnya.

Cara memasaknya yang pertama dengan melelehkan margarin pada penggorengan. Tumis bawang putih, cabai, dan bawang bombay yang telah di iris tipis sampai tercium aroma harum.

Masukan jamur tiram dan potongan bakso ke dalam penggorengan. Tumis beberapa saat. Selanjutnya masukan air ke dalam penggorengan. Tambahkan sayuran yang telah kamu siapkan.

Berikan gula dan garam sebagai pemberi rasa. Sebelum diangkat, koreksi rasa dengan menambahkan sedikit penyedap rasa.

Sumber: http://www.satujam.com/olahan-jamur/

Growbox, Inovasi Baru Budidaya Jamur

Apa Itu Growbox?

Growbox adalah sebuah kotak sederhana berisikan bibit jamur tiram yang bisa dibudidayakan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Kita dapat merasakan pengalaman baru untuk memiliki pertanian jamur kecil sendiri.

Dalam waktu 2 - 4 minggu, dengan perawatan yang mudah, jamur akan tumbuh dan kita dapat memanen untuk keperluan konsumsi. Tidak berakhir disana, nantinya jamur ini dapat dipanen hingga 3 - 4 kali.

Jamur tiram ini ternyata mudah untuk tumbuh di iklim tropis yang basah dan lembab. Selain di hutan, jamur juga bisa tumbuh di ekosistem kota.

Jenis Growbox

1. Jamur Tiram Kuning (Pleurotus citrinopileatus)

Mengandung senyawa Antihyperglicemic bagus untuk diabetes karena dapat menurunkan kadar gula darah.
Bisa menurunkan tekanan darah tinggi, dan menghambat pertumbuhan tumor. Kaya akan kalsium, dan menurunkan kolesterol dalam darah.

2. Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)


Bagus untuk anemia, bisa meningkatkan faktor haemopoietik. Bisa menurunkan hipertensi, diabetes, dan menurunkan berat badan, tinggi serat, bisa mengatasi sembelit. Mengandung Lovastatin, bisa menurunkan kadar kolesterol. Bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Jamur Tiram Pink (Pleurotus djamoer)


Kaya akan antioxidant, anticancer, antitumor. Mengandung Beta Caroten sehingga baik untuk mata, dan mengurangi asam lemak dalam darah.

4. Jamur Tiram Biru (Pleurotus columbinus)

Sumber Glucosamine (digunakan sebagai senyawa untuk mengobati masalah persendian/ostreoarthritis), mengurangi Kolesterol, anti tumor, anti cancer, meningkatkan respon imun dan efektif sebagai antibiotik.

5. Jelly Mushroom (Auricularia auricula)

Mempunyai zat anti koagulan yang dapat mencegah dan menghambat proses penggumpalan darah. Mengurangi penyakit panas dalam dan sakit tenggorokan. High fiber. Baik untuk jantung. Menyembuhkan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.

6. Jamur Tiram Coklat (Pleurotus sajor-caju)

Kaya akan senyawa Beta Glucan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunomodulator), Bagus untuk yang sedang menderita flu, alergi, asma, hepatitis, dan kondisi penurunan imun lainnya. Higher protein content. Lower blood pressure. Melancarkan peredaran darah. Mengurangi kadar lemak dan gula dalam darah.

7. Growbox Mini/Surprise mushroom

Masih dari jenis jamur yang kami budidayakan, Growbox kini hadir dengan ukuran lebih kecil. Karena ukurannya yang lebih kecil jadi bisa kita panen sekitar 2x. Cara perawatan sama dengan Growbox ukuran normal. Dijual dalam bentuk paket isi 4 dengan jenis jamur yang dirahasiakan namun tetap berasal dari jamur yang kami budidayakan dan bisa dimakan tentunya.

Tahap Pembuatan Growbox

1. Limbah Serbuk Kayu


Medium tanam growbox berasal dari limbah industri kayu. Kami tidak menggunakan bahan kimia buatan agar menghasilkan jamur yang organik.

2. Pengepakan Baglog


Serbuk kayu dicampur dengan dedak, kapur, dalam kemasan plastik. Plastik ini disebut baglog atau medium tanam jamur.

3. Sterilisasi Baglog



Baglog kemudian disterilisasi dengan uap air bertekanan, untuk mengurangi kontaminasi dengan jamur atau mikroba lainnya.

4. Pembibitan


Setelah steril, kami masukan bibit jamur tiram. Kemudian kami inkubasi selama 1 bulan. setelah baglog menjadi warna putih, kami masukan ke dalam dus untuk dibudidayakan oleh konsumen.

5 Tahap Budidaya Jamur

1. Beri Nama

Beri nama untuk growboxmu, mereka itu makhluk yang peka terhadap niat pemiliknya.


2. Buka Segel

Letakkan growbox di tempat yang teduh dan jangan terkena sinar matahari langsung. Buka segel growbox hingga terlihat baglog berisikan bibit jamur berwarna putih.


3. Sayat

Sayat baglog jamur hingga plastik terbuka, dengan begitu jamur dapat tumbuh karena adanya asupan oksigen.


4. Semprot

Semprot baglog setiap hari dengan air biasa, hal ini ditujukan agar kondisi baglog tetap lembab.


5. Panen

Tubuh buah jamur akan tumbuh setelah 2-4 minggu baglog disayat. Growbox bisa panen hingga 3-4 kali dalam setiap rentang waktu 1 bulan.

Kondisi ideal: Suhu 24 - 32 C, Kelembaban > 70%
Hindari sinar matahari langsung
lebih baik diletakkan di dalam rumah
Isi spray dengan air biasa
semprot 1 - 3 kali sehari  
Ketika panen jangan gunakan gunting
cabut jamur hingga terlepas seluruhnya  
Jamur dapat dipanen hingga 3 - 4 kali
 Ayo semangat! 

Sumber: http://halogrowbox.com/



Sebelum Terjun Ke Bisnis Budidaya Jamur Tiram, Ketahuilah Hal-Hal Berikut Ini


Bisnis jamur tiram memang menggiurkan. Seorang petani jamur tiram mengatakan bahwa dalam sekali panen dirinya mampu menghasilkan 25 kg jamur dengan harga kotor Rp 241.000,-. Sementara modal dari satu log hanya membutuhkan dana Rp 2000,- saja.

Namun, sebelum memulai usaha jamur tiram gali lebih banyak pengetahuan tentang jamur tiram. Alih-alih sukses meraup keuntungan dalam bisnis, kamu bisa mengalami kerugian jika tidak pandai membudidayakan jamur tiram.


1. Persiapkan dengan cermat hal-hal yang diperlukan untuk menanam jamur tiram
Sebelum melakukan penanaman, hal-hal yang menunjang budidaya jamur tiram harus sudah tersedia. Siapkan di antaranya rumah kumbung baglog, rak baglog, bibit jamur tiram, dan peralatan budidaya.

Usahakan budidaya jamur tiram menggunakan bibit bersertifikat yang dapat dibeli dari petani lain atau dinas pertanian setempat. Peralatan budidaya jamur tiram cukup sederhana, harga terjangkau, bahkan kita bisa memanfaatkan peralatan dapur.


2. Jamur yang dibudidayakan di lingkungan berbeda, membutuhkan nutrisi dan media yang berbeda pula


Jamur liar berbeda dengan jamur yang dibudidayakan. Jamur membutuhkan nutrisi dan media yang berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan setempat.

Untuk mengoptimalkan hasil dalam usaha budidaya jamur tiram di dataran rendah dapat dilakukan dengan modifikasi terhadap bahan media dan takarannya, yakni dengan menambah atau mengurangi takaran tiap-tiap bahan dari standar umumnya.

3. Serbuk gergaji adalah nutrisi bagi jamur  


Sebagai media tumbuh jamur tiram, serbuk gergaji berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi jamur. Kayu yang digunakan sebaiknya kayu keras. Hal ini karena kayu keras banyak mengandung selulosa yang dibutuhkan oleh jamur.

Jenis-jenis kayu keras yang bisa digunakan sebagai media tanam jamur tiram antara lain sengon, kayu kampung, dan kayu mahoni. Untuk mendapatkan serbuk kayu, pembudidaya jamur bisa memperolehnya di tempat penggergajian kayu.

Sebelum digunakan sebagai media biasanya sebuk kayu dibuat kompos terlebih dahulu agar bisa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna oleh jamur.

Proses pengomposan serbuk kayu dilakukan dengan cara menutupnya menggunakan plastik atau terpal selama 1-2 hari. Pengomposan berlangsung dengan baik jika terjadi kenaikan suhu sekitar 50 derajat.

4. Dedak/bekatul dan tepung jagung adalah penghasil kalori untuk pertumbuhan jamur



Dedak/bekatul dan tepung jagung berfungsi sebagai substrat dan penghasil kalori untuk pertumbuhan jamur. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan dedak maupun tepung jagung memberikan kualitas hasil jamur yang sama karena kandungan nutrisi kedua bahan tersebut mirip.

Namun, penggunaan dedak dianggap lebih efisien karena bisa memangkas biaya dan cenderung mudah dicari karena banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Sebelum membeli dedak dan tepung jagung, sebaiknya pastikan dahulu bahan-bahan tersebut masih baru. Jika memakai bahan yang sudah lama kemungkinan bahan tersebut sudah mengalami fermentasi yang dapat berakibat pada tumbuhnya jenis jamur yang tidak dikehendaki.

5. Kapur adalah sumber mineral dan pengatur pH bagi jamur



Kapur (CaCo3) berfungsi sebagai sumber mineral dan pengatur pH. Kandungan Ca dalam kapur dapat menetralisir asam yang dikeluarkan meselium jamur yang juga bisa menyebabkan pH media menjadi rendah.

6. Ikuti aturan mencampur media bagi jamur berikut ini



Wadah yang digunakan untuk meletakkan campuran media adalah kantong plastik bening tahan panas (PE 0,002) berukuran 20 cm x 30 cm.

Adapun komposisi media semai adalah serbuk gergaji 100 kg; tepung jagung 10 kg; dedak halus atau bekatul 10 kg; kompos 0,5 kg; kapur (CaCo3) 0,5 kg; dan air 50-60%. Ada dua hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan penanaman bibit jamur, yaitu sterilisasi bahan dan sterilisasi baglog.

7. Perlu menyiapkan kumbung


Berikut adalah informasi dari alamtani.com mengenai kumbung. Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang diisi rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembaban.

Kumbung biasanya dibuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung bisa dibuat dari gedek atau papan. Atapnya dari genteng atau sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut akan mendatangkan panas. Sedangkan bagian lantainya sebaiknya tidak diplester agar air yang digunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.

Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Rak diletakkan berjajar. Antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.

Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa dibuat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog. Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.

Sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:
  • Bersihkan kumbung dan rak-rak untuk menyimpan baglog dari kotoran.
  • Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.
  • Setelah bau obat hilang, masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. Seluruh permukaannya sudah tertutupi serabut putih.
8. Juga perlu menyiapkan baglog


Masih dari laman alamtani.com, Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama baglog adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujungnya diberi lubang. Pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.

Pada usaha budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. Namun bagi petani pemula, atau petani dengan modal terbatas biasanya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga petani bisa fokus menjalankan usaha budidaya.

Saat ini, baglog jamur tiram yang berbobot sekitar 1 kg dijual dengan harga Rp. 2.000-2.500. Adapun bila ingin membuat sendiri silahkan baca cara membuat baglog jamur tiram.

9. Rawat baglog dengan baik


Meneruskan dari laman alamtani.com, terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni diletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara ini memiliki kelebihan masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Bila penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah. Hanya saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.

Berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram adalah sebagai berikut:
1. Sebelum baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog.
2. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban.
3. Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruang pertumbuhan lebih lebar. Biarkan selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
4. Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan semakin baik. Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24ᵒC.

10. Waspada terhadap hama ulat


Ulat merupakan hama yang paling banyak ditemui dalam budidaya jamur tiram. Ada tiga faktor penyebab kemunculan hama ini yaitu faktor kelembaban, kotoran dari sisa pangkal/bonggol atau tangkai jamur dan jamur yang tidak terpanen, serta lingkungan yang tidak bersih.

Hama ulat muncul ketika kelembaban udara berlebihan. Oleh sebab itu, hama ulat sering dijumpai ketika musim hujan. Untuk tindakan pencegahan, atur sirkulasi udara dengan cara membuka lubang sirkulasi dan untuk sementara proses penyiraman keumbung dihentikan. Lakukan juga pembersihan rumah kumbung dan sekitar rumah kumbung dengan melakukan penyemprotan formalin

Pangkal jamur yang tertinggal di baglog saat pemanenan dapat menimbulkan binatang kecil seperti kepik. Kepik inilah yang menjadi penyebab munculnya hama ulat. Sementara jamur yang tidak terpanen kemungkinan terjadi karena jamur tidak muncul keluar sehingga luput saat pemanenan dan menjadi busuk.

Hal ini menyebabkan munculnya ulat. Sebaiknya, ketika melakukan pemanenan baglog telah dipastikan kebersihannya sehingga tidak ada pangkal atau batang dan jamur yang tidak terpanen.

11. Waspadai hama semut dan laba-laba


Secara mekanis hama semut dan laba-laba dapat diatasi dengan membongkar sarangnya dan menyiramnya dengan minyak tanah. Sedangkan cara efektifnya hama tersebut dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida.

Namun, sebaiknya hindari penggunaan penggunaan insektisida jika serangan tidak parah. Sementara itu hama kleket kerap dijumpai pada mulut baglog. Untuk mengendalikannya juga dilakukan dengan cara mekanis, yaitu mengambilnya dengan tangan.

12. Waspadai penyakit tangkai memanjang



Penyakit ini merupakan penyakit fisiologis yang ditandai dengan tangkai jamur memanjang dengan tubuh jamur kecil tidak dapat berkembang maksimal. Penyakit tangkai memanjang disebabkan karena kelebihan CO2 akibat ventilasi udara yang kurang sempurna. Agar tidak terserang penyakit ini harus dilakukan pengaturan ventilasi dalam kumbung seoptimal mungkin.

13. Hati-hati! Jamur juga bisa berjamur



Jamur lain yang kerap mengganggu jamur tiram adalah Mucor sp., Rhizopus sp., Penicillium sp., dan Aspergillus sp. pada substrat atau baglog. Serangan jamur-jamur tersebut bersifat patogen yang ditandai dengan timbulnya miselium berwarna hitam, kuning, hijau, dan timbulnya lendir pada substrat.

Miselium-miselium tersebut mengakibatkan pertumbuhan jamur tiram terhambat atau bahkan tidak tumbuh sama sekali. Penyakit ini dapat disebabkan karena lingkungan dan peralatan saat pembuatan media penanaman kurang bersih atau karena lingkungan kumbung yang terlalu lembab.

Untuk mengatasi penyakit ini, lingkungan dan peralatan ketika pembuatan media dan penanaman perlu dijaga kebersihannya. Kelembaban di dalam kumbung juga diatur agar tidak berlebihan.

Penyakit ini dapat menyerang baglog yang sudah dibuka ataupun masih tertutup. Jika baglog sudah terserang maka harus segera dilakukan pemusnahan dengan cara dikeluarkan dari kumbung kemudian dibakar.

14. Ketika tiba masa panen


Meneruskan dari laman alamtani.com, bila baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik. Baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7-0,8 kg. Setelah itu baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.

Pemanenan dilakukan terhadap jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah warnanya masih putih bersih. Bila masa panen lewat setengah hari saja maka warna menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya pecah.

Bila sudah seperti ini, jamur akan cepat layu dan tidak tahan lama. Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu.

15. Perhatikan juga proses pengemasan


Pengemasan jamur tiram segar biasanya menggunakan plastik kedap udara. Semakin sedikit udara yang ada di dalam plastik, jamur tiram semakin tahan lama untuk disimpan.

Namun, idealnya penyimpanan dengan plastik kedap udara hanya dapat mempertahankan kesegaran jamur tiram selama 2-4 hari. Oleh karena itu, agar jamur tiram segar yang dijual tetap dalam kondisi baik, proses pengangkutan/transportasi tidak boleh terlalu lama dari proses pengemasannya.

Seandainya jarak pengangkutan cukup jauh, sebaiknya alat transportasi dilengkapi dengan ruangan berpendingin.


Sumber:
http://www.satujam.com/sebelum-terjun-ke-bisnis-jamur-tiram-ketahui-hal-hal-berikut-ini/
http://alamtani.com/cara-budidaya-jamur-tiram-putih.html







Latar Belakang

Berawal dari tugas mata kuliah kewirausahaan dan ketenagakerjaan dari dosen. Saya diberi tugas untuk membuat blog yang berisi tentang wirausaha yang sudah direncanakan sehingga diharapkan dapat dikembangkan dikemudian hari. Karena ini pengalaman pertama, saya membuat blog gratisan yang simple. Oleh karena itu blog ini dibuat dengan tujuan mempromosikan wirausaha (E-Business) saya sehingga dapat menarik minat konsumen.


Saya berencana membuka usaha Jamur Crispy.